Team T1 Esport DotA 2 Gugur Dalam The International 10 – Sebanyak 18 tim peserta terhitung sudah berada di venue yaitu Bucharest, Rumania untuk jalankan bootcamp dan persiapan akhir. Tim-tim Dota 2 paling baik di seluruh penjuru dunia akan saling bertanding untuk memperebutkan keseluruhan hadiah sebesar lebih dari 40 juta dollar Amerika atau nyaris setara bersama Rp 570 milyar rupiah.
Berlangsungnya turnamen esports paling bergengsi di muka bumi yang bernama The International 10 sebenarnya menarik perhatian banyak orang. Pasalnya turnamen Dota 2 ini diadakan secara berkala bersama hadiah duit bersama nominal yang terlalu besar. The International 10 atau TI10 diadakan di Bucharest, Romania dari tanggal 7 Oktober 2021 hingga bersama 17 Oktober 2021. Kita sanggup menyaksikan tim hebat yang beradu untuk acara terbesar Dota 2 tahun ini, salah satunya adalah Team T1 Dota 2 yang mempunyai 2 Pro Player asal Indonesia ke ajang turnamen game paling tenar dan bergengsi ini.
Tim T1 menggemparkan skena kompetitif DOTA 2 bersama meraih banyak prestasi didalam kurun selagi sebulan. Di bulan Juni, mereka sukses finish tiga besar di turnamen formal Valve, WePlay AniMajor. Kemudian menjadi juara ESL One Summer 2021. Di ajang Major tersebut, T1 terhitung meyakinkan diri menjadi satu dari 18 tim yang lolos ke The International 10. Termasuk di dalamnya dua pemain asal Indonesia yang terhitung akan tampil di The International 10 ini, mereka adalah Kenny “Xepher” Deo dan Matthew “Whitemon” Filemon, yang berada di bawah panji tim T1.
2 Pemain Indonesia Bertanding Di Ajang Turnamen DOTA 2 Paling Bergengsi
Salah satu pemain DOTA 2 T1, Whitemon menyatakan mungkin penyebab mereka kalah karena terlalu asyik bermain slot online pada Daftar Situs Judi Slot Deposit Pulsa Tanpa Potongan 2021. Hal tersebut menuai pertanyaan banyak dari para fansnya.
T1 adalah satu dari dua tim yang berasal dari regional Asia Tenggara yang sukses lolos ke The International 10. Membaca perihal kesempatan T1 dan dua pemain Indonesia di The International 10 ini pastinya akan menarik gara-gara mereka masuk sebagai tim kuda hitam. Walaupun bracket The International 10 belum secara formal keluar, T1 terhitung tim-tim yang akan mengganggu hegemoni dari tim-tim papan atas macam Evil Geniuses, OG Esports, dan PSG.LGD.
Namun sayang mereka gagal meraih juara di The International hanya masuk dalam kategori top 10. Nah, usai pertandingan pada tim T1 melawan Alliance didalam TI 10 ini, ada momen unik yang terjadi. Pemain T1 asal Indonesia, Xepher, sukses menarik publik gara-gara pernyataan yang dilontarkannya. Jadi, Kenny ‘Xepher’ Deo sempat diwawancara usai timnya menang melawan Alliance. Pada akhir wawancara, host pun berikan kesempatan dirinya untuk menyampaikan pesan bagi para fans.
Namun Xepher ternyata tidak langsung menegur para fans. Dengan berbahasa Indonesia, ia memberi tambahan pernyataan singkat, “Mama aku di TI”. Mendengar jawaban tersebut, host pun tertawa gara-gara ia mengerti apa yang dikatakan Xepher. Tidak lama, pernyataan Xepher itu pun mendapat respons dari banyak pengagum Dota 2 di Indonesia.